Senin, 11 November 2013

My Best Friend

Sekarang aku mau bahas tentang sahabat sahabat aku di SMP Negeri 3 Bandung. Tapi sebelum itu aku mau memperkenalkan diri dulu nih.

Nama aku Luthfiatun nisa fauzia. Lahir di Bandung, 1 januari 2001. Jangan lupa kasih kado! Kalau mau kirim kado bisa ke rumah aku di Leuwibandung, Rt02/03 no 156-157, dayeuhkolot, Bandung. Atau enggak bisa dititipin di sekolah aku di SMP Negeri 3 Bandung kelas 7-1. loh kok jadi ngomongin kado gini sih.
Hobi aku renang, baca buku, nulis cerpen. oh iya aku ngefans banget sama chelsea idola cilik. makanan kesukaan aku seafood.
Di smp negeri 3 bandung aku punya banyak banget temen, tapi ada 6 temen special bisa dibilang best friend.

Choerunnisa febriani


nah ini salah satunya, namanya Choerunnisa febriani. orangnya baik loh, pinter loh, cantik loh(dipaksa nulis sama dia kaya gini) enggak deng, dia beneran baik. Dia K-popers banget loh. dia sering nyanyi bahasa korea 'jwdbhjsbgnhsbkcnahksgdhjsabdkjasnd' dia nyanyi dengan bahasa yang aneh hahahaa. Dia tinggi banget loh kaya taraje. nih liat

keliatan kan perbedaannya.
kalau mau deket sama dia kalian bisa add facebooknya https://www.facebook.com/choerunnisa.febriani
dan follow twitternya @ChoerunnisaGyu

Gita anisa mujiran




ini GITHA THA hahahahahahahaha. Dia sahabat aku yang paling alay, sering galau, LAGI KENA KARMA. hahahahahaaha. tapi dia baik loh, bisa jaga rahasia, lagi suka sama kakak kelas namanya kak _ _ _ _ _ kelas 9-5. peace GITHA peace..
kalau mau deket sama dia, kalian bisa add facebooknya https://www.facebook.com/tha.clever?fref=ts atau follow twitternya @GitaAm_23

Tiara azahra dan Tiara ivanka

Sebenernya namanya tiara ivanka terus jadi tiara azzahra terus jadi tiara nur hasanah  UHAHAHAHAHA.
Dia orangnya baik, jahat, foto foto di facebooknya alay alay, tara ngawaro, kata orang orang kaya jalu.
Tapi baikkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk banget kadang kadang.
kalau mau lebih kenal sama dia, kalian bisa add facebooknya https://www.facebook.com/tiara.RADISTA?fref=ts

Nazzala athar

Ini Nazzala athar tapi dipanggil nara. entah darimana asal usul nama nara ini. di orangnya baikkkkkkk pisan, pendiem, gak mau minjemin hapenya da dia mah pelitttt, lagi suka sama zidan entah zidan mana. Paling seneng main di rumah dia soalnya banyak makanan hahahaha, gak pernah mau main ke BIP katanya nanti flashback.
kalau mau deket sama dia, kalian bisa add facebooknya https://www.facebook.com/nazzala.nara?fref=ts

Anisa nurul husna

ini anisa nurul husna. waktu di truk dia gak kebagian tempat duduk.peace atuh peace. dia orangnya baik tapi jahat, anak angklung, deket pisan sama nazzala. kalau mau lebih deket sama dia, kalian bisa add facebooknya https://www.facebook.com/anisanurul.husna.9




Fitri Azizah
 
Kalau ini fitri. suka sakit hati kalau cerita kedia mah, soalnya waktu itu aku cerita panjang panjang jawabnya cuman "O bulet". tapi di orangnya baik kok, sering bilang aku upi, keliatannya fitri kalem tapi kalau udah deket dia maceuh pisannn.. kalau mau lebih deket sama dia, kalian bisa add facebooknya : fitri azizah


Segitu dulu ya

Sabtu, 31 Agustus 2013

Bi Cucu (FIKSI)

"Bi cucu!! itu bunganya jangan di cabutin!!" Ujar Dila kesal.

   Bi Cucu adalah wanita tua berusia 55 tahun yang memiliki gangguan jiwa. hampir setiap hari  kerjaannya hanya keliling Dayeuhkolot, mencabuti bunga di rumah orang, masuk kehalaman rumah orang, dan yang lebih parahnya lagi masuk kedalam rumah orang tanpa permisi. Tentu kegiatan itu membuat si pemilik rumah kesal dan marah.

  Aku yang melihat tingkah Bi cucu kepada teman ku hanya bisa diam. Aku tidak tau harus berbuat apa. Tidak mungkin jika akau harus memarahi Bi Cucu, tentu saja karna Bi Cucu lebih tua dari ku dan karna Bi Cucu adalah adik dari neneku yang aku harus hormati juga.

*

  Hari ini adalah hari pertamaku menjadi  sebagai anggota resmi Jurnalis. Sepulang sekolah aku bersama teman sekelas ku langsung menuju perpustakaan, tempat berkumpul seluruh anggota Jurnalis. Setahuku hari ini akan ada tugas bagi bagi anggota baru, entah tugas apakah itu.

  Seluruh anggota Jurnalis telah berkumpul di perpustakaan. Aku bersama teman teman seangkatan ku hanya diam dengan pikiran yang sama. Pikiran ku dan teman teman ku adalah apa tugas yang akan diberikan kepadaku dan teman teman ku.

  Sekitar lima menit kemudian pembina ekskul Jurnalis pun datang. Tentu mengucapkan kata maaf dulu karna telat datang.

"Tentu kalian sudah tau, bahwa ibu akan memberi tugas untuk anggota baru," Ucap Bu Gita, yang diberi anggukan dari seluruh anggota Jurnalis.
"Tugas kalian adalah mewawancarai orang yang memiliki gangguan jiwa," lanjut Bu Gita.
"kumpulkan BESOK!" lanjut Bu Gita lagi dengan penekanan di kata 'besok'

  Tentu kata terakhir itu membuat teman teman ku terkejut. 'hari gini nyari orang gila di bandung?' mungkin iu yang ada di fikiran teman teman ku. Tentu tugas itu berat bagi mereka, tapi tidak untuk ku. Karna aku sudah tau akan mewawancarai siapa. Yaa, BI CUCU.

*

  Pukul 16.00 aku baru sampai di rumah ku. Sejak di jalan aku sudah berencana untuk mewawanarai Bi Cucu hari ini.
Setelah berganti baju, mengambil buku dan pulpen, aku langsung memakai sendal dan berlari menuju rumah Bi Cucu. Rumah Bi Cucu dan rumah ku hanya dibatasi satu rumah.


  "Mang adeeee.." seruku memanggil suami Bi Cucu.
  "Apa ,pi?" Jawab mang Ade sambil membuka pintu rumahnya.
  "ada bi cucu, gak?" tanya ku.
  "ada, masuk weh." balas mang ade dengan bahasa campur indonesia dan sunda.

Aku pun masuk ke rumah bi  cucu dan mang ade yang lebih pantas di sebut kapal pecah.

  Aku melihat Bi Cucu yang sedang duduk dan senyum senyum sendiri. Bi cucu sama sekali tidak melihat kepada ku, padahal aku menutup pintu lumayan keras.
"Ehm.." Aku berdehem supaya Bi Cucu melihat kepada ku, tapi usahaku itu tidak berhasil membuat Bi Cucu melihat kepadaku.

  "Bi Cucu.." Kata ku sambil memegang pundaknya.
akhirnya Bi Cucu pun menoleh kepadaku. "Eh, neng upi." balas Bi Cucu dengan senyuman yang menurutku senyuman itu mengerikan.
"ada apa neng upi?" lanjut Bi Cucu
"eh, enggak cuman mau main sama nanya nanya aja." jawab ku. Bi Cucu hanya membalas denagn senyuman mengerikan itu lagi.

"Lagi apa Bi Cucu?" tanyaku. Aku bertanya seperti itu hanya untuk membuat Bi Cucu conect, walaupun aku tau pasti Bi Cucu  gak akan conect conect.
"Lagi main sama temen temen." ucap Bi Cucu dengan tampang so imut.

  Aku yang mendengar kata 'temen temen' menjadi merinding, karna di rumah itu hanya ada aku dan Bi Cucu. Mang ade sedang keluar entah kemana.

"Bi cucu apa kabar? sehat?"tanyaku lagi.
"Sehat atuh."balas Bi Cucu
"Bi Cucu baik baik aja?" tanyaku lagi.

   Bi Cucu tidak menjawab pertanyaanku, Bi Cucu malah tertawa. tentu aku merasa takut, sangat takut.
aku mundur beberapa langkah dari hadapan Bi Cucu. Dn setelah itu Bi Cucu malah menangis, aku makin merasa takut sangat sangat takut. akhirnya aku keluar dari rumah itu dan langsung berlari ke rumah ku..
   Setelah sampai di rumah, aku pun langsung membuat laporan wawancara dengan seadanya.


*

    aku yang mendengar bel pulang berbunyi langsung memasukan buku kedalam tas. Setelah beres aku langsung menuju perpustakaan & menyerahkan laporan wawancara kepada bu Gita pembina ekskul jurnalis.

    Semua anggota baru jurnalis diam di perpustakaan sambil menunggu bu gita selesai membaca laporan wawancara.

   "Hasil laporan wawancara kalian memuaskan," Ucap Bu Gita. Kami semua langsung bertepuk tangan.
   "Ibu harap kalian bisa terus mengerjakan tugas dari ibu dengan lebih baik lagi," Lanjut bu gita.
   "Terima kasih sudah mengerjakan tugas ibu dengan baik. sekarang kalian boleh pulang, jangan lupa besok datang ke perpustakaan." Lanjut bu gita lagi.
 
   "Baik bu." jawabku dan teman teman ku

*

   Aku telah sampai di gang rumah ku. aku merasa heran karena sepanjang gang aku melihat bendera kuning terpasang di pagar rumah rumah yang se-gang dengan ku.

  akhirnya aku sampai dirumahku. Aku langsung membuka sepatu dan menyimpannya di rak sepatu.

   Aku membuka pintu rumahku sambil mengucapkan salam. Tidak ada yang menjawab salam ku. setelah aku cek ternyata tidak ada orang dirumah.

  "Ini pada kemana sih?" ucapku sambil mengambil handphone di saku baju SMP-ku.

   " Bu, dimana?" tanyaku setelah telfon diangkat oleh ibu ku.
   " Di rumah bi cucu. Bi cucu meninggal." jawab ibu ku dan ibuku langsung menutup telfon dariku.

aku hanya diam.


*flash back
 
 Malam itu selesai menulis laporan wawancara aku membaca kembali laporan wawancaraku. Setelah dibaca, laporanku sangat jelek. "ah, udah lah tambahin aja." ucap ku. aku langsung menambahkan beberapa kalimat kalimat menarik supaya laporanku menjadi lebih baik.

*

   Maafkan aku bi cucu
                                semoga kau tenang disana.